Cara budidaya kambing sederhana dan tradisional. Dengan ‘angon’ atau ‘ngarit’ sebenarnya budidaya kambing bisa sukses. Tergantung usaha dan kerja keras kita dalam menekuni usaha ini. Walaupun ada metode atau tips tentang pemberian pakan fermentasi atau penguraian serat sehingga mempermudah tugas perut hewan ternak.
Cara budidaya kambing mudah
Cara budidaya kambing yang mudah. Terpenting dalam penerapanya yakni penanggulangan penyakit atau pencegahan sebelum terkena penyakit. Faktor ini merupakan penentu dari kesuksesan bisnis ternak, baik penanggulangan maupun pencegahan.
Kami selaku peternak, telah mengalami berbagai persoalan atau problem tentang penyakit kambing. Mulai dari ‘gudik’, sakit mata pada kambing hingga kambing yang tidak mau makan. Sehingga butuh penanganan yang lebih serius penyakit hewan ini.
Untuk yang pertama dan merupakan hal krusial adalah pencegahan penyakit pada kambing. Untuk mengatasi persoalan tersebut, kami banyak melakukan riset atau sekedar tanya ke beberapa teman yang seprofesi. Dari berbagai refrensi yang kami dapat, tempat tinggal atau kandang merupakan hal pokok yang perlu diperhatikan.
Mengusahakan tempat tinggal yang nyaman bagi binatang ternak selain bisa mencegah penyakit juga memberi rasa tentram. Sehingga bila kambing merasa tentram, tubuh atau perkembangan berat badan bisa sesuai yang diinginkan. Untuk itu, sebelum memulai usaha ternak ini sebaiknya perhatikan pembuatan kandangnya dulu.
Cara Budidaya kambing adalah simpel, apalagi tersedianya sumber makanan yang melimpah disekitar kita. Daun dari berbagai jenis tanaman bisa Anda manfaatkan sebagai pakan kambing, namun Anda juga harus memperhatikan jenis daun apa saja yang menjadi makanan kesukaan kambing. Menurut pengalaman kami jenis tanaman yang menjadi makanan favorit kambing adalah lamtoro, nangka dan tanaman jenis rumput sebagai misal rumput kolonjono.
Cara budidaya kambing dengan pakan fermentasi
Berikut kami beri sedikit tips dalam membuat pakan yang ideal. Dalam pemberianya untuk ternak kambing sebaiknya bervariasi untuk setiap harinya. Ini dilakukan supaya kambing lebih merasa nyaman sehingga cepat tumbuh besar. Untuk bahan dasar dari pakan alternatif ini bisa anda dapatkan disekitar Anda.
Komposisi Bahan Pakan dan Proses Pembuatan Pakan ternak kambing secara fermentasi sederhana.
– Siapkan makanan serat seperti gedebog pisang, rumput atau kolonjono yang sudah dicacah seukuran 3 – 5 cm. Dengan berat berkisar 250 kg hingga 300kg. Anda bisa memilih satu ada ketiganya sesuai dengan bahan yang tersedia dilinngkungan terdekat Anda.
– Siapkanlah pakan karbohidrat. Pakan karbohidrat bisa terdiri dari dedak yang halus, ampas tela, bekatul dan lain-lain. Anda bisa memilih sendiri sesuai kebutuhan atau bahan terdekat Anda. Untuk beratnya 20 kg.
– Siapkan sumber protein. Sumber protein bisa berupa kulit kedelai, Ampas tahu atau pollar. Untuk berat berkisar antara 50 kg sampai 60 kg.
– Siapkan air kira – kira 70 liter. Usahkan air bersih yang terhindar dari kuman. Bisa berasal dari air pam atau air sumur yang ada didekat Anda.
– Sediakan Garam sebanyak kira – kira 1 kilogram. Bisa berupa garam dapur atau garam grasak. Digunakan garam sebagai penetralisir isi perut kambing. Bisa juga membunuh kuman atau bakteri yang ada dalam kambing.
– Tetes tebu atau molase sebanyak 3 liter. Molase digunakan sebagai mempercepat reaksi pembusukan serat. Bisa juga sebagai sumber tenaga untuk penghancuran serat.
– Em4, biofit, soc atau bakteri starter 5 sampai 10 tutup botol. EM4 merupakan bakteri fermentasi bahan organik untuk menyehatkan ternak. Terbuat dari hasil seleksi alami mikroorganisme fermentasi yang dikemas dalam medium cair.
Cara budidaya kambing dengan proses pembuatan pakan fermentasi
Proses pembuatannya amatlah sederhana. Siapkan gedebog pisang / kolonjono yang dicacah. Campurkan dengan sumber protein dan karbohidrat yang sebelumnya sudah diaduk merata. Selanjutnya campurkan tetes tebu, garam dan 10 tutup biofit aduk hingga tercampur homogen.
Setelah kedua adonan jadi, taburkan air campuran ( tetes tebu, garam dan biofit ) kedalam campuran protein karbohidrat dan rumput. Usahakan dibolak – balik hingga merata. Biar benar – benar meresap airnya kedalam bahan secara merata.
Selanjutnya, masukkan dalam tong atau wadah. Tutup rapat karena ini proses an aerob. Proses fermentasi selama 3 – 5 hari. Setelah itu bisa dipakai untuk pakan dan tahan dalam 1 bulan lebih.
Situs kami lainnya : seragam batik sekolah harga murah.